FAM68 – Timnas Indonesia U-23 dipastikan tersingkir dari kualifikasi Piala Asia U-23 2026 setelah menelan kekalahan 0-1 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup J, Selasa (9/9/2025) malam WIB.
Korea Selatan Unggul 1-0 atas Indonesia di Babak Pertama
FAM68 – Sejak awal pertandingan, Indonesia langsung menghadirkan ancaman. Namun, lini belakang Korea dengan cepat mengamankan situasi.
Tak butuh waktu lama, Korea Selatan merespons dengan serangan cepat. Pada menit keenam, tekanan mereka membuahkan hasil ketika Hwang Do-yun melepaskan tendangan keras ke tiang dekat yang memperdaya kiper Cahya Supriadi. Skor berubah, Korea unggul 1-0.
Setelah itu, Korea semakin menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang tambahan. Sebaliknya, Indonesia tampak kesulitan menembus pertahanan rapat lawan.
Meski begitu, aksi Hokky Caraka yang mengejar bola liar sempat membuka peluang emas. Ia berhasil masuk ke kotak penalti, tetapi penyelesaiannya masih jauh dari sasaran.
Selanjutnya, Korea Selatan memilih membiarkan Indonesia menguasai bola sambil mengatur tempo permainan. Namun, anak asuh Gerald Vanenburg gagal memanfaatkan peluang dari bola mati.
Memasuki empat menit tambahan waktu, Indonesia hampir menyamakan kedudukan melalui sundulan Rahmat Arjuna. Sayangnya, arah bola belum tepat sasaran. Hingga peluit panjang babak pertama berbunyi, Korea Selatan tetap unggul 1-0.
Baca Berita Sebelumnya :
Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini
Alex Marquez Raih Juara MotoGP Catalunya 2025
Perubahan Upaya Indonesia Tak Mampu Membalikkan Kekalahan dari Korea Selatan
FAM68 – Memasuki babak kedua, pelatih Vanenburg langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Jens Raven, Robi Darwis, dan Kakang Rudianto untuk menggantikan Rafael Struick, Mikael Tata, serta Zanadin Fariz.
Setelah itu, Indonesia mencoba meningkatkan pressing guna menekan lawan. Namun, usaha tersebut tidak menghasilkan peluang berbahaya. Vanenburg kemudian kembali melakukan pergantian, kali ini dengan menarik Dion Markx dan menurunkan Frengky Missa.
Sementara Garuda Muda berjuang mencari gol, Korea justru beberapa kali berhasil membobol gawang Indonesia. Beruntung, Cahya Supriadi tampil luar biasa dengan sejumlah penyelamatan penting. Ketika laga memasuki menit ke-70, tekanan terhadap Indonesia semakin berat.
Dengan refleks cepatnya, Cahya kembali menjadi penyelamat. Meski begitu, serangan Indonesia tetap lemah dan belum mampu mengancam lawan. Vanenburg pun melakukan pergantian terakhir dengan memasukkan Toni Firmansyah untuk menggantikan Dony Tri Pamungkas.
Walaupun tambahan waktu lima menit diberikan, skor tidak berubah. Pada akhirnya, Indonesia harus menerima kenyataan tersingkir dan gagal mengulang pencapaian bersejarah di Piala Asia U-23 tahun 2024.
