FAM68 – Presiden Prabowo Subianto akan segera menerbitkan peraturan presiden baru tentang Badan Penyelenggara (BP) Haji jika RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah disetujui dan disahkan menjadi undang-undang, kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Pertemuan Intensif DPR, DPD, dan Pemerintah Bahas RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
FAM68 – Selama beberapa hari terakhir, terutama menjelang akhir pekan, Komisi VIII DPR RI terus mengebut pembahasan RUU Haji. Dengan percepatan ini, mereka menargetkan agar rancangan tersebut dapat disetujui sekaligus disahkan dalam Sidang Paripurna di Kompleks MPR, DPR, dan DPD RI, Jakarta, pada Selasa (26/8).
Oleh karena itu, Komisi VIII DPR RI menggelar serangkaian pertemuan intensif. Misalnya, pada Sabtu, 23 Agustus, mereka bertemu dengan DPD RI di Jakarta untuk mendengarkan langsung pertimbangan terkait RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Pertemuan tersebut berlangsung terbuka selama sekitar 20 menit. Setelah selesai, Komisi VIII segera melanjutkan dengan rapat tertutup bersama panitia kerja pemerintah guna membahas daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Haji dan Umrah.
Selain itu, beberapa poin penting dalam RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah muncul dalam pembahasan bersama DPR, DPD, dan pemerintah. Misalnya, mereka menyepakati perubahan nama Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi kementerian serta penggantian jabatan Kepala BP Haji menjadi menteri.
Lebih lanjut, mereka juga membicarakan aturan baru mengenai petugas haji. Aturan ini memungkinkan sebagian petugas embarkasi tidak harus beragama Islam, khususnya di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku bagi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di Arab Saudi.
Baca Berita Sebelumnya :
Arsenal Pesta Gol 5-0 Atas Leeds United Premier League 2025/26
Galaxy Watch Ultra Titanium Blue Resmi Hadir di Indonesia
Sekolah Rakyat: Program Unggulan Presiden Prabowo untuk Anak Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem
FAM68 – Di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025), Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Pada kesempatan itu, Presiden hadir sekaligus memberikan pembekalan langsung kepada para guru serta kepala Sekolah Rakyat.
Selanjutnya, Agus Jabo menegaskan bahwa salah satu program unggulan Presiden Prabowo, yakni Sekolah Rakyat, berfokus pada anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem. Dengan program ini, pemerintah bertekad mengakhiri warisan kemiskinan yang selama ini membelenggu masyarakat Indonesia.
Kemudian, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/8/2025), Agus Jabo kembali menekankan apresiasinya. Ia menyatakan, “Terima kasih atas kehadiran Bapak Presiden. Sekolah Rakyat merupakan program yang beliau inisiasi, lalu dijalankan secara kolaboratif oleh Kemensos bersama kementerian serta lembaga terkait.”
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengingatkan para guru dan kepala Sekolah Rakyat agar benar-benar mempersiapkan sekaligus membimbing generasi penerus bangsa. Dengan bimbingan itu, anak-anak mampu memutus rantai kemiskinan di negeri ini.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan, “Tugas Anda mulia. Anda mempersiapkan kekayaan bangsa sekaligus membangun jalan keluar dari kemiskinan. Anak-anak yang Anda didik akan kembali ke rumah masing-masing dan merekalah yang kelak mengangkat orang tua mereka dari jerat kemiskinan.”
Berita Terpopuler :
Tottenham Kalahkan Manchester City di Stadion Etihad Skor 2-0
Debt Collector Pelaku Penculikan & Pembunuhan Kepala KCP BRI
