FAM68 – Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT ke-28 ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Prabowo Apresiasi Dukungan Jepang bagi ASEAN
FAM68 – Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam kepada Jepang atas dukungan konsisten terhadap sentralitas ASEAN, serta komitmen berkelanjutan dalam mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pernyataannya pada Minggu, 26 Oktober 2025, Prabowo menegaskan, “ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra strategis dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya memperluas kerja sama di bidang ekonomi digital dan konektivitas keuangan. Menurutnya, langkah ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi kawasan, sekaligus memastikan implementasi efektif dari ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dengan demikian, kemitraan ASEAN–Jepang tidak hanya mencerminkan visi bersama untuk masa depan yang inklusif, tetapi juga menjadi pilar penting bagi stabilitas dan kemakmuran regional.
Berita Sebelumnya :
Kejutan! Chelsea Dipermalukan Sunderland 1-2 di Stamford Bridge
Presiden Afrika Selatan Bertemu Prabowo Subianto di Jakarta
Prabowo Dorong Generasi Pemimpin Baru melalui Kemitraan ASEAN–Jepang
FAM68 – Prabowo Subianto menegaskan kembali pentingnya kemitraan yang berpusat pada manusia dalam hubungan ASEAN–Jepang. Menurutnya, upaya ini harus diarahkan untuk menumbuhkan generasi baru pemimpin di kawasan.
Oleh karena itu, dengan demikian, ia menyoroti perlunya memperluas pertukaran pemuda, seiring dengan itu, mengembangkan keterampilan lintas negara, serta di samping itu, memperkuat kerja sama akademik yang dapat secara langsung mempererat hubungan antarbangsa.
Lebih jauh lagi, Prabowo mengajak seluruh anggota ASEAN dan Jepang untuk tetap menjaga semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung 1955, yang mana menjadi dasar bagi kerja sama damai, inklusif, dan saling menghormati. Dengan kata lain, nilai-nilai solidaritas dan persaudaraan antarnegara dapat terus hidup dan berkembang meskipun di tengah dinamika global.
Akhirnya, Prabowo menandaskan, “Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua.
