Home / FAM68 / Kartel Narkoba Tembak Helikopter Polisi & Bom Militer Kolombia

Kartel Narkoba Tembak Helikopter Polisi & Bom Militer Kolombia

FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini

FAM68 – Polisi Kolombia terlibat bentrokan dengan kartel narkoba terbesar di negara tersebut. Pesawat tanpa awak menembaki helikopter yang ditumpangi enam polisi, lalu serangan bom kendaraan menghantam pangkalan militer di Kota Cali, Kolombia, pada Kamis (21/8) waktu setempat. Akibatnya, enam polisi tewas dan puluhan orang lainnya terluka.”

 

Polisi Kolombia Terjebak Baku Tembak dan Helikopter Tertembak Jatuh

 

FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini
FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini

 

FAM68 – Media global segera melaporkan bahwa serangan berlangsung ketika polisi sedang membersihkan tanaman koka, yang notabene menjadi sumber utama kokain, di wilayah barat laut Antioquia. Selain itu, daerah tersebut juga dikenal sebagai pusat kota Medellin.

Kemudian, anggota polisi Kolombia berada di dalam helikopter dan mendapati diri mereka terjebak dalam baku tembak. Akibatnya, helikopter jatuh ke tanah setelah pesawat tak berawak menembakinya. Selanjutnya, Menteri Pertahanan Pedro Sanchez secara langsung mengaitkan serangan itu dengan kelompok Klan Gulf.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kelompok tersebut telah membunuh puluhan anggota militer sejak upaya perundingan damai yang gagal bersama pemerintah pada awal tahun 2023. Dalam pernyataannya di akun X, ia menulis, “Kami diserang oleh kartel Gulf Clan selama operasi anti-narkoba. Serangan ini menyebabkan helikopter terbakar dan beberapa petugas polisi terluka parah.”

Sementara itu, Presiden Gustavo Petro mengklaim bahwa serangan tersebut muncul sebagai aksi balas dendam atas penyitaan setengah ton kokain milik Kartel Gulf di wilayah terpencil Uraba. Namun demikian, sepanjang periode itu, beberapa kelompok termasuk Klan Gulf justru berhasil memperluas kekuasaan mereka.

Di sisi lain, Klan Gulf sebenarnya berakar dari kelompok paramiliter sayap kanan yang dahulu memerangi gerilyawan sayap kiri pada dekade 1990-an. Selain itu, mereka terlibat dalam penambangan emas ilegal, pemerasan, penyelundupan migran, serta perdagangan narkoba. Hingga kini, pemerintah memperkirakan jumlah anggota mereka sekitar 7.500 orang. Akan tetapi, Klan Gulf justru mengklaim bahwa kekuatan mereka melampaui 13.000 anggota.

 

Baca Berita Sebelumnya :

Biang Kerok Bentrokan Warga di Kota Ambon Diciduk Polisi

Crystal Palace Terancam Larangan Tampil di Liga Europa

 

Wali Kota Cali Melaporkan 5 Tewas dan 36 Terluka

 

FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini
FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini

 

FAM68 – Laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya lima orang tewas dan 36 orang terluka, ungkap Walikota Cali, Alejandro Eder. Selanjutnya, ia menegaskan bahwa pemerintah kota langsung melarang truk-truk besar memasuki wilayah tersebut karena khawatir ledakan susulan bisa terjadi.

Sementara itu, polisi menjelaskan bahwa target bom mengarah ke Sekolah Penerbangan Militer Marco Fidel Suarez. Tak lama kemudian, saksi mata bernama Hector Fabio Bolanos menceritakan bahwa suara gemuruh keras terdengar tepat saat serangan berlangsung. Akibatnya, banyak rumah di depan pangkalan ikut mengalami kerusakan serius.

Kemudian, Hector menambahkan, “Ada begitu banyak orang yang terluka,” sambil menekankan bahwa ledakan keras itu berasal dari dekat pangkalan udara. Selanjutnya, saksi mata lain bernama Alexis (40) memperkirakan bahwa warga sipil mungkin termasuk di antara korban tewas.

Berita Terpopuler :

AS Kerahkan Armada Perang ke Venezuela Misi Buru Maduro

Marc Marquez Raih Juara MotoGP Austria 2025

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *