FAM68 – Pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (3/9/2025) malam WIB, Laos menahan imbang Timnas Indonesia U-23 tanpa gol sehingga kedua tim berbagi poin. Meskipun sempat unggul dalam permainan, Garuda Muda gagal menaklukkan pertahanan lawan.
Indonesia Mendominasi, Namun Kesulitan Menembus Pertahanan Laos
FAM68 – Anak asuh Gerald Vanenburg langsung menguasai permainan sejak awal laga. Bahkan, pada menit kelima, Jens Raven berhasil membuka skor cepat untuk Indonesia. Namun, gol itu akhirnya dianulir karena Raven berdiri di luar kotak penalti.
Setelah itu, peluang demi peluang terus tercipta. Dony Tri Pamungkas serta Toni Firmansyah mencoba mencetak gol lewat sepakan jarak jauh, sementara sundulan Kadek Arel dari situasi bola mati juga melenceng. Akan tetapi, semua upaya Garuda Muda tetap kandas sebab barisan belakang Laos tampil solid.
Kemudian, ketika Raven memperoleh ruang tembak di akhir babak pertama, suasana seakan berubah. Meskipun demikian, tembakannya masih melebar jauh dari gawang Kop Lokphathip, bek Laos yang tampil konsisten sepanjang pertandingan.
Memasuki babak kedua, Vanenburg segera mengubah strategi. Ia memasukkan Hoky Caraka untuk menggantikan Jens Raven, lalu menurunkan Ricky Pratama menggantikan Kakang Rudianto demi menambah daya dobrak di sisi sayap. Akan tetapi, perubahan ini tetap belum mampu menembus pertahanan kokoh Laos.
Selanjutnya, Arkhan Fikri dan Rafael Struick berusaha memecah kebuntuan lewat aksi individu. Namun, penyelesaian akhir tetap menjadi hambatan. Bahkan, dua bek tengah, Kadek Arel dan Muhammad Ferarri, akhirnya mencoba melepaskan tembakan jarak jauh ketika lini depan kehilangan opsi.
Baca Berita Sebelumnya :
GOTO Ungkap Fakta Pertemuan Ojol Dengan Wapres Gibran
Terpuruknya Manchester City Diawal Musim Premier League
Pertahanan Kokoh Laos dan Kegagalan Garuda Muda Memanfaatkan Peluang
FAM68 – Sebaliknya, Laos tampak sangat rajin menjaga pertahanan. Selain itu, mereka terus menutup ruang gerak pemain Indonesia. Meskipun demikian, Garuda Muda tetap berusaha menekan. Di sisi lain, peluang masih tercipta, terutama berkat aksi heroik kiper Kop Lokphathip yang berkali-kali menggagalkan serangan.
Kemudian, skor tidak berubah hingga waktu normal berakhir. Sesudah itu, wasit menambahkan lima menit sebagai waktu tambahan. Akhirnya, Indonesia tetap gagal mencetak gol di depan ribuan pendukung sendiri. Dengan demikian, Garuda Muda harus mengakui kenyataan pahit tersebut.
Berita Terpopuler :
Pidato Presiden Prabowo Merespon Demo Besar di Indonesia
Rumah Eko Patrio di Kuningan Dijarah Massa
