FAM68 – Arsenal memulai Premier League musim 2025–2026 dengan debut yang meyakinkan. Sejak awal kompetisi, pasukan yang dipimpin Mikel Arteta menampilkan kinerja solid, baik dalam bertahan maupun menyerang, sehingga mereka terlihat lebih seimbang dibanding musim sebelumnya.
Arsenal Dikalahkan Liverpool, Clichy Kritik Hilangnya Identitas Wenger
FAM68 – Arsenal memang berhasil menang atas Manchester United dan Leeds United. Namun, perjalanan mereka terhenti ketika bertandang ke Anfield, karena Liverpool mengalahkan Arsenal tepat sebelum jeda internasional.
Sejak saat itu, publik langsung menyoroti kekalahan tersebut. Gael Clichy, mantan bek kiri Arsenal, pun melontarkan kritik tajam. Pria asal Prancis itu menilai bahwa bukan hanya hasil yang patut dipertanyakan, melainkan juga cara bermain dan mentalitas skuad Arsenal.
Menurutnya, filosofi menyerang ala Arsene Wenger sudah hilang. Arsenal saat ini bahkan tidak lagi memiliki identitas permainan khas seperti di era Wenger. Ia menilai Arteta lebih memusatkan perhatian pada pertahanan rapat dan skema bola mati. Akibatnya, Arsenal memang menjadi lebih sulit ditembus, tetapi sekaligus kurang menarik dalam menyerang.
Meskipun begitu, Clichy mengakui bahwa pertahanan tetap penting. Akan tetapi, ia merasa Arsenal kehilangan sesuatu yang mendasar. Ia menegaskan, “Arsenal sedang menuju titik di mana ide dan jati diri sepak bola Arsene Wenger tidak lagi terlihat. Sekarang kita tidak lagi berbicara tentang kualitas permainan Arsenal, melainkan tentang betapa sulit mereka ditembus atau betapa luar biasanya mereka dalam mengelola bola mati.”
Baca Berita Sebelumnya :
Calvin Verdonk Resmi Bergabung dengan Lille di Ligue 1
Timnas Indonesia Gagal ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
Clichy Kritik Mental Arsenal, Tim Main Aman, Harus Berubah untuk Jadi Juara

FAM68 – Clichy menyampaikan kritik tajam setelah pertandingan melawan Liverpool. Ia menilai bahwa Arsenal sama sekali tidak menunjukkan mentalitas untuk menang.
Sebaliknya, tim asuhan Arteta lebih memilih bermain aman. Menurut Clichy, para pemain tampak lebih takut kalah daripada benar-benar bertekad meraih kemenangan.
Ia pun menekankan bahwa mentalitas seperti itu harus segera berubah jika Arsenal ingin menjadi juara. Dengan kata lain, perbedaan sikap itulah yang membedakan tim juara dari tim yang hanya puas menjadi pesaing.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa setiap manajer memiliki preferensi berbeda. Namun, dengan pemain sayap dan penyerang yang ada saat ini, gaya lama bisa saja tetap terlihat. Walau begitu, ia menegaskan, “Kita harus mengatakannya apa adanya—kita mungkin juga melihat kurangnya semangat Arsenal sebagai klub, dan bahkan dari Mikel secara pribadi.”
Dalam pertandingan melawan Liverpool, jelas terlihat bahwa tim ini tidak benar-benar berambisi untuk menang, melainkan hanya bersemangat untuk tidak kalah. Meskipun perbedaan itu terlihat halus, bagi tim yang bersaing merebut gelar, dampaknya tetap signifikan. Clichy pun menyimpulkan, “Semoga ini segera berubah dengan para pemain yang mereka miliki sekarang.”