FAM68 – Adnan Maulana dan Indah Cahya Sari Jamil menampilkan performa luar biasa di perempat final Hong Kong Open 2025. Meskipun sempat kalah pada gim pertama, ganda campuran Indonesia tersebut bangkit dan akhirnya menundukkan pasangan tuan rumah, Tang Chun Man dan Tse Ying Suet.
Adnan dan Indah Bangkit Atasi Tekanan Mental dan Tembus Semifinal Hong Kong Open
FAM68 – Pada Jumat (12/9) malam WIB, pasangan ganda campuran Indonesia, Adnan dan Indah, sukses mempermalukan Tang dan Tse di hadapan belasan ribu pendukung tuan rumah di Hong Kong Coliseum. Mereka menang dramatis lewat rubber game dengan skor 13–21, 21–19, dan 21–18.
Usai pertandingan, Adnan mengakui bahwa sejak awal ia dan Indah merasa tidak nyaman. Menurutnya, tekanan babak delapan besar membuat mereka ragu karena beberapa kali sebelumnya gagal melangkah lebih jauh. Ia menegaskan bahwa di gim kedua ia berusaha mengubah situasi agar bisa bangkit.
Indah pun menambahkan, “Karena terlalu terbebani, pukulan yang ingin kami mainkan justru tidak keluar sesuai harapan. Pikiran kami masih terbawa hasil buruk di babak delapan besar sebelumnya.”
Selain itu, keduanya juga mengaku sedikit terganggu oleh sorakan besar dari suporter tuan rumah. Namun demikian, mereka menilai masalah utama tetap berasal dari tekanan mental akibat rekor buruk di perempat final.
Meski begitu, keberhasilan menembus semifinal Hong Kong Open menjadi langkah penting bagi keduanya. Adnan dan Indah sepakat bahwa mereka harus lebih siap menghadapi laga berikutnya. Indah menegaskan, “Besok kami harus lebih fokus, lebih mampu mengendalikan keadaan, dan tentu saja mengontrol diri sendiri.”
Baca Berita Sebelumnya :
Arsenal Dikritik Keras Oleh Mantan Bek Gael Clichy
Calvin Verdonk Resmi Bergabung dengan Lille di Ligue 1
Sabar dan Reza Tampil Maksimal Namun Gagal Tembus Perempat Final Hong Kong Open
FAM68 – Pada pertandingan lain, pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, gagal melaju ke perempat final Hong Kong Open 2025 setelah kalah dari wakil Taipei, China, Lee Fang-Chih dan Lee Fang-Jen, dengan skor 21–23 dan 17–21.
Usai pertandingan, Reza dan Sabar menegaskan bahwa mereka sudah berusaha maksimal untuk menaklukkan lawan. Meskipun demikian, hasil akhir tidak sesuai dengan harapan. Menurut mereka, performa di gim pertama dan kedua menunjukkan peningkatan, tetapi lawan tampil lebih baik.
Sabar menilai, “Kami harus lebih sabar, menguasai permainan, serta mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, ketika unggul, kami wajib menjaga fokus.”
Di sisi lain, Reza menambahkan bahwa pasangan Taipei bergerak lebih cepat dan mampu memanfaatkan banyak kesalahan dari pihak Indonesia. Ia menekankan, “Akhirnya kami panik dan kehilangan poin sendiri.”
Berita Terpopuler :
Timnas Indonesia Gagal ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
