Home / FAM68 / Sushila Karki Menjadi Perdana Menteri Nepal Berkat Demo Gen Z

Sushila Karki Menjadi Perdana Menteri Nepal Berkat Demo Gen Z

FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini

FAM68 – Pengangkatan Karki mendapat persetujuan dari Presiden Ram Chandra Poudel, Panglima Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel, serta perwakilan gerakan Gen-Z. Pada Jumat, presiden melantik perempuan berusia 73 tahun itu sebagai perdana menteri sementara, menjadikannya perempuan pertama dalam sejarah Nepal yang memegang jabatan tersebut.

Protes Gen Z Mengguncang Nepal, PM Oli Mundur

 

FAM68 – Awal September, Nepal diguncang gelombang demonstrasi besar setelah pemerintah melarang beberapa platform media sosial populer. Marah akibat kebijakan itu, Generasi Z (Gen Z) segera mengubah protes menjadi gerakan yang juga menentang korupsi dan tingginya angka pengangguran.

Puluhan ribu orang turun ke jalan, membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel. Reuters mencatat salah satu slogan berbunyi, “Shut down corruption and not social media.” Situasi cepat memanas: aparat menembakkan peluru tajam, menurunkan gas air mata, serta memukul demonstran, sementara massa meruntuhkan barikade, menjarah toko, hingga membakar kantor pemerintah dan rumah pejabat.

Amarah massa bahkan menjalar hingga Istana Singha Durbar, pusat pemerintahan Nepal, yang ikut terbakar. Beberapa bandara dan stasiun televisi juga mengalami kerusakan. Menurut laporan, sedikitnya 51 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka dalam aksi yang memuncak pekan ini.

Di tengah meningkatnya kekerasan dan desakan publik, Perdana Menteri KP Sharma Oli bersama empat menterinya memilih mundur. Keputusan ini mengguncang pusat pemerintahan dan meninggalkan Nepal tanpa kepemimpinan sipil yang sah.

 

Baca Berita Sebelumnya :

Banjir Gol di Laga Juventus vs Inter Milan 13 September 2025

Adnan/Indah Tembus ke Semifinal Hong Kong Open 2025

 

Sushila Karki Terpilih Jadi PM Sementara, Militer Jaga Kathmandu

FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini
FAM68 Platform Berita & Olahraga Terbaru Hari Ini

 

FAM68 – Militer segera mengisi kekosongan kekuasaan. Selain itu, pemerintah menetapkan jam malam di Kathmandu dan daerah sekitarnya, sehingga pasukan bersenjata siap menjaga ketertiban. Namun, pemerintah sempat melonggarkan aturan itu selama beberapa jam, sehingga orang-orang tetap bisa membeli kebutuhan pokok mereka.

Sementara itu, dunia digital membuka ruang baru di tengah kekurangan pemimpin sipil. Para aktivis menggunakan aplikasi chat Amerika Serikat, Discord. Platform ini, yang memiliki lebih dari 145.000 anggota dan banyak peserta protes, berubah menjadi arena politik virtual oleh organisasi sipil Hami Nepal. Mereka menghabiskan berhari-hari untuk berdebat, mengajukan argumen, dan menggelar jajak pendapat guna menentukan langkah selanjutnya.

Dalam proses itu, masyarakat sangat menyukai nama mantan ketua Mahkamah Agung, Sushila Karki, yang terkenal karena keras melawan korupsi. Karki sudah dikenal luas oleh masyarakat Nepal. Pada tahun 2016–2017, ia memimpin Mahkamah Agung untuk menangani sejumlah kasus penting. Misalnya, ia membatalkan penunjukan kepala kepolisian pemerintah dan menjatuhkan vonis korupsi terhadap Menteri Informasi dan Komunikasi saat itu, Jaya Prakash Prasad Gupta.

Setelah generasi muda menggulingkan Oli lewat gelombang anti-korupsi, pemerintah mengangkat Karki sebagai perdana menteri sementara, memulai babak baru politik Nepal. Polisi kembali berpatroli, dan bank serta Mahkamah Agung beroperasi kembali setelah demonstrasi merusak fasilitas.

Berita Terpopuler :

Arsenal Dikritik Keras Oleh Mantan Bek Gael Clichy

Calvin Verdonk Resmi Bergabung dengan Lille di Ligue 1

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *