FAM68 – Arema FC melanjutkan tren positif di BRI Super League 2025/2026. Hingga pekan ketiga, tim berjuluk Singo Edan ini belum tersentuh kekalahan, Arema FC menang tipis dengan skor 2-1 atas Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/8/2025)
Arema Kalahkan Bhayangkara 2-1 Lewat Kontroversi Penalti dan Naik ke Puncak Klasemen Sementara
FAM68 – Bhayangkara FC berhasil unggul lebih dulu melalui gol Fareed Sadat pada babak pertama. Namun demikian, tuan rumah langsung merespons dengan dua gol dari Dalberto Luan. Sayangnya, gol kedua Dalberto yang tercipta lewat titik penalti membuat kubu Bhayangkara merasa sangat dirugikan. Terlebih lagi, penalti tersebut diberikan pada masa perpanjangan waktu babak pertama.
Sesudah pertandingan berakhir, pelatih Arema, Marcos Santos, menegaskan bahwa dirinya puas dengan hasil yang diraih timnya. Menurutnya, laga ini berlangsung sangat sulit karena Bhayangkara tampil cukup baik dan berusaha menguasai jalannya pertandingan.
“Kami menghadapi tim yang tangguh pada pertandingan ini. Meskipun begitu, Arema tetap bermain dengan disiplin dan penuh determinasi. Saat penalti terjadi, saya berada tepat di depan insiden. Saya melihat penyerang kami hendak melakukan tembakan, tetapi pemain Bhayangkara justru datang dari belakang dan melakukan pelanggaran,” tegas Marcos.
Walaupun demikian, momen tersebut akhirnya berlalu. Setelah bola meninggalkan lapangan, wasit Muhammad Tri Santoso sempat menerima protes keras dari para pemain Arema. Akhirnya, ia meninjau ulang insiden itu menggunakan VAR. Dengan kemenangan 2-1, permainan Arema terlihat lebih menyenangkan, meskipun skema serangan cepat Singo Edan masih bisa dipatahkan lawan dengan mudah.
Berkat kemenangan ini, Arema naik ke puncak klasemen sementara dengan koleksi 7 poin. Posisi tersebut menjadi catatan terbaik mereka di awal musim. Namun demikian, Arema tetap harus waspada karena Persija Jakarta maupun Borneo FC berpotensi menggeser mereka jika mampu meraih kemenangan pada pekan ketiga.
Baca Berita Sebelumnya :
Kartel Narkoba Tembak Helikopter Polisi & Bom Militer Kolombia
Biang Kerok Bentrokan Warga di Kota Ambon Diciduk Polisi
Wejangan Pelatih Jadi Pemicu Semangat Pemain Arema
FAM68 – Meskipun pertandingan berlangsung ketat, ada satu hal yang ternyata membangkitkan semangat pemain Arema. Saat jeda, para pemain menerima wejangan penting di ruang ganti. Pada momen itu, pelatih menegaskan rencana hukuman jika tim gagal meraih kemenangan. Ia berkata, “Di ruang ganti, kami sampaikan bahwa jika tidak menang, akan ada hukuman untuk semua pemain.
Karena itu, para pemain tampil lebih agresif dan akhirnya meraih hasil positif. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras pemain yang sudah berjuang maksimal di lapangan. “Dia tegas,” ucapnya.
Selanjutnya, Marcos menyampaikan apresiasi khusus kepada para pemain pengganti. Menurutnya, masuknya Bayu Setiawan, Dendi Santoso, Salim Tuharea, dan Samuel Balinsa memberikan energi baru yang langsung meningkatkan performa Arema. Ia menambahkan, “Mereka masuk dengan semangat tinggi dan membantu tim meraih kemenangan.”
Sementara itu, Panpel Arema mulai menghitung jumlah penonton yang hadir. Pada laga pertama, banyak pihak memperkirakan Stadion Kanjuruhan akan penuh, apalagi momennya bertepatan dengan ulang tahun klub. Akan tetapi, kenyataannya hanya sekitar 2.000 orang yang datang.
Namun, Ketua Panpel Arema, Erwin Hardiyono, memperkirakan suporter masih membutuhkan waktu untuk kembali memenuhi stadion. Oleh karena itu, Panpel saat ini hanya menyiapkan 5.000 tiket. Selain faktor waktu pertandingan yang jatuh di hari kerja, Erwin juga menilai ada penyebab lain yang memengaruhi jumlah penonton. Meski begitu, ia optimistis kuota tiket bisa meningkat secara bertahap.
Saat ini, kapasitas Stadion Kanjuruhan mencapai 21.603 kursi. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan sebelum renovasi. Dahulu, kapasitas stadion diproyeksikan mencapai 35 ribu kursi, tetapi sekarang berkurang menjadi 21.603 kursi saja.
